Kajian Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Efek Samping Penggunaan Pil Oral Kontrasepsi di Kecamatan Wonosari, Gunungkidul

Indonesia memiliki estimasi penduduk sejumlah 265.015.313 jiwa dengan kepadatan penduduk yang meningkat dari tahun sebelumnya 136,68 jiwa per km2 menjadi 138.49 jiwa per km2 pada tahun 2018. Tingkat pertumbuhan penduduk dapat dipengaruhi oleh kelahiran sehingga untuk menekan pertumbuhan penduduk, pemerintah memiliki program Kelurga Berencana yaitu mengajak pasangan usia subur agar menggunakan alat kontrasepsi. Pil oral kontrasepsi merupakan kontrasepsi yang banyak digunakan oleh pengguna kontrasepsi, akan tetapi penggunaan pil oral kontrasepsi dapat menyebabkan efek samping yang dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prevalensi dan faktor risiko kejadian efek samping pada penggunaan pil oral kontrasepsi. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental kuantitatif dengan menggunakan cross sectional sebagai desain penelitian. Penelitian dilakukan di Kecamatan Wonosari, Gunungkidul dilaksanakan pada bulan September 2020 – Januari 2021. Pengambilan data dilakukan dengan metode consecutive sampling pada wanita pengguna pil oral kontrasepsi di Kecamatan Wonosari Gunungkidul dengan total sampel berjumlah 100. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui prevalensi efek samping penggunaan pil oral kontrasepsi dan analisis korelatif untuk mengetahui faktor risiko yang dapat mempengaruhi munculnya efek samping penggunaan pil oral kontrasepsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian efek samping penggunaan pil oral kontrasepsi yaitu amenorrhea 13%, bercak menstruasi 36%, sakit kepala 65%, mual muntah 40%, kulit berjerawat 38%, ketat payudara 25%, peningkatan berat badan 46%, perubahan suasana hati 46%, keputihan 9%, melasma 1%. Hasil analisis korelatif menunjukkan lama penggunaan dan kepatuhan minum obat merupakan faktor risiko siginifikan yang dapat mempengaruhi munculnya efek samping penggunaan pil oral kontrasepsi dengan p-value < 0,05, sedangkan usia, paritas, komorbid, jenis dan pil oral kontrasepsi bukan merupakan faktor risiko siginifikan yang dapat mempengaruhi munculnya efek samping penggunaan pil oral kontraspesi.
Kata kunci : Prevalensi, Faktor Risiko, Efek Samping Pil Oral Kontrasepsi