PROSPEK BAHAN GAS (BBG) SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BAGI SEKTOR TRANSPORTASI STUDI DI YOGYAKARTA

waktu bahkan dapat dikatakan penggunaannya yang dari tahun ke tahun semakin boros, sedangkan cadangan minyak di Indonesia semakin menipis, sampai saat ini konsumsi bahan bakar minyak lebih banyak dibanding produksi sehingga perlu adanya impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Perlu adanya energi altematif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM), dilihat dari cadangan gas yang berlimpah sedangkan penggunaannya masih sedikit di Indonesia khususnya D.I. Yogyakarta, gas perlu dijadikan pilihan energi altematif khususnya pada sektor transportasi. Penelitian kali ini akan membahas penggunaan gas sebagai altematif pemenuhan kebutuhan akan bahan bakar minyak bagi sektor transportasi di D.I. Yogyalcarta. Pembahasan juga mencakup trend jumlah kendaraan, trend konsumsi solar, trend total biaya konsumsi solar dan CNG, efisiensi energi, trend profit PT. Jogja Tuju Trans, dan kualitas lingkungan di D.I. Yogyakarta. Fokus pembahasan terutama pada penilaian ekonomis penggunaaan CNG sebagai energi altematif bahan bakar minyak bagi transportasi di D.I. Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trend konsumsi solar setiap tahunnya meningkat, yang artinya gas CO pada udara di D.I. Yogyakarta terus meningkat pula, untuk mengurangi gas CO tersebut Bahan Bakar Gas (BBG) dapat dijadikan pilihan altematif karena nilai oktan yang lebih tinggi. Nilai BCR (Benefit and Cost Ratio) yang diperoleh lebih dari 1, dan terdapat efisiensi energi ketika kendaraan bermotor beralih menggunakan CNG.