PERBANDINGAN KECEMASAN PASIEN ANTARA TINDAKAN ODONTEKTOMI DENGAN EKSTRAKSI GIGI DI RSGM UMY

Latar Belakang: Perkembangan teknologi tidak memungkiri masyarakat untuk terlepas dari kecemasan terkait perawatan gigi, seperti tindakan ekstraksi dan odontektomi. Reaksi cemas muncul ketika akan dilakukan tindakan yang menurut mereka menakutkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat kecemasan pasien antara tindakan odontektomi dengan ekstraksi gigi di RSGM UMY. Metode: Lima puluh empat pasien yang dilakukan tindakan ekstraksi gigi dan odontektomi di RSGM UMY. Kelompok odontektomi dan kelompok ekstraksi gigi masing-masing terdiri dari 27 pasien, dengan mengisi kuesioner 5 pertanyaan. Modified Dental Anxiety Scale (MDAS) digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan pada pasien. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Mann Whitney pada SPSS. Hasil: Kelompok odontektomi menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kecemasan yang diukur dengan kuesioner MDAS (p<0,05). Berdasarkan hasil kuesioner pada lima poin pertanyaan didapatkan bahwa tingkat kecemasan pasien lebih dominan ketika diberi anastesi sebelum dilakukan tindakan pencabutan. Kesimpulan: Kecemasan pasien lebih tinggi pada pasien yang dilakukan tindakan odontektomi dibandingkan dengan ekstraksi gigi.