NYOMAN KURNIA WIDIASIH (2017) KONTESTASI NILAI DANGDUT DALAM TAYANGAN BINTANG PANTURA DI INDOSIAR (ANAKUSUS WACANA KRITIS MENGENAI KONTESTASI NILAI DANGDUT DALAM TAYANGAN BINTANG PANTURA DI INDOSIAR). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
PENDAHULUAN.pdf
Download (3MB)
PENDAHULUAN-2 (4).pdf
Restricted to Registered users only
Download (266kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only
Download (876kB)
BAB.I.pdf
Download (10MB)
BAB.II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (7MB)
BAB.III A-digabungkan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (26MB)
BAB.IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Abstract
Dangdut Pantura merupakan salah satu jenis musik yang sangat melekat dengan kultur masyarakat Indonesia. Sejak awal perkembangannya, dangdut tidak hanya dijadikan hiburan semata. Dangdut juga merupakan ruang diskursif untuk memediasi beragam makna sosial tentang kemiskinan, pengangguran kesenjangan sosial hingga seks. Dangdut juga merupakan situs ideal untuk memahami peran simbolis musik dalam memediasi berbagai ketegangan dalam kebudayaan dan masyarakat Indonesia kontemporer. Menjadi menarik bahwa dangdut menyuguhkan teks-teks yang dapat `bicara' dengan cara yang sangat terbuka dan signifikan mengenai nilai dan makna kelas, gender, etnisitas, dan bangsa. Perkembangan dan kuasa media massa yang semakin tidak dapat dibendung mengakibatkan bergesernya dangdut sebagai musik rakyat menjadi musik sebagai budaya populer di masyarakat. Berbagai nilai kesederhanaan yang terdapat dalam dangdut, kini perlahan berubah menjadi suatu konsumsi yang mewah dan eksklusif. Pergeseran makna dangdut tersebut tentu tidak lepas dari campur tangan media. Saat ini media menempatkan dirinya sebagai `wadah' untuk menciptakan penyanyi dangdut yang sesuai dengan `tuntutan zaman'. Rakyat dibuat untuk selalu bergantung dengan yang kesuksesan yang ditawarkan media. Namun hal itu adalah suatu strategi media untuk mengambil hati rakyat, dan semata-mata ingin menancapkan kuasa yang dimiliki ke dalam kehidupan masyarakat awam.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dangdut Pantura, Power, Popular Culture, Discourse |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 22 Dec 2023 06:51 |
Last Modified: | 29 Feb 2024 02:10 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43144 |