AMELIA DWI JULIANI (2023) TANGGUNG JAWAB MASKAPAI PENERBANGAN TERHADAP PENUMPANG ATAS KETERLAMBATAN DAN PEMBATALAN PENERBANGAN DI MASA COVID-19. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (151kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (20kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (710kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Maskapai penerbangan adalah perusahaan milik swasta atau pemerintah yang khusus menyelenggarakan pelayanan jasa udara untuk penumpang, baik yang berjadwal maupun yang tidak berjadwal. Namun, terjadinya pandemi Covid-19 menyebabkan permasalahan dalam penerbangan sepertinya pembatalan secara sepihak, perubahan jadwal, dan juga keterlambatan dari jadwal yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab terkait apakah pandemi Covid-19 termasuk ke dalam force majeure dan tanggung jawab maskapai penerbangan terhadap penumpang yang mengalami keterlambatan dan pembatalan penerbangan selama pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan terkait tanggung jawab maskapai penerbangan terhadap penumpang atas keterlambatan dan pembatalan peberbangan. Hasil penelitian ini menunjukan COVID-19 dalam sektor penerbangan termasuk dalam force majeure jenis relatif. Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan keterlambatan dan pembatalan penerbangan, maka pihak perusahaan maskapai diwajibkan untuk mengalihkan penumpang ke penerbangan berikutnya atau mengembalikan biaya tiket yang sudah dibeli secara keseluruhan. Apabila maskapai penerbangan sama sekali tidak melaksanakan tanggung jawabnya maka konsumen dapat mengajukan tuntutan ganti rugi. Penyelesaian sengketa konsumen dapat dilakukan melalui jalur di luar pengadilan atau melalui jalur pengadilan.
Dosen Pembimbing: | Danang Wahyu Muhammad, Dr., S.H., M.Hum. | NIDN0528056901 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | Cancellation, Delay, Flight, Legal Responsibility, Legal Effects, Covid-19, Force Majeure |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 13 Feb 2024 06:45 |
Last Modified: | 13 Feb 2024 06:45 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43295 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |