PENGARUH KEBOCORAN MATERIAL RESIN SEMEN ALLCEM CORE TERHADAP KEKUATAN GESER PADA RESTORASI VENEER INDIRECT

Latar Belakang: Perawatan gigi secara estetika yang saat ini sangat populer adalah dengan mengaplikasikan veneer pada gigi. Veneer menunjukkan hasil penampilan yang lebih alami karena memiliki sifat translusen. Restorasi veneer indirect memiliki beberapa kekurangan, salah satu kekurangannya adalah terjadi pengerutan saat proses polimerisasi sehingga dapat menyebabkan terlepasnya restorasi veneer dari gigi. Adanya pengerutan polimerisasi ini dapat menyebabkan adanya kebocoran mikro pada bahan adhesi atau bahan sementasi yang dapat berakibat pada resiko terlepasnya restorasi veneer indirect terhadap gigi pasien. Uji kekuatan geser (Shear Bond Strength) adalah salah satu cara untuk menganalisis atau mengevaluasi bahan resin semen komposit All Cem Core FGM. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebocoran resin semen All Cem Core FGM terhadap kekuatan geser pada restorasi veneer indirect. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni. Sampel dari penelitian ini adalah gigi post ekstraksi insisivus sentralis rahang atas yang bersih dari karies. Analisis statistic yang digunakan adalah uji pearson. Hasil: Penelitian ini menujukkan hasil signifikansi 0,915 (p>0,05) yang berarti hubungan kebocoran dengan kekuatan geser resin semen AllCem Core pada restorasi veneer indirect tidak signifikan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan pada kebocoran material resin semen AllCem Core terhadap kekuatan geser pada restorasi veneer indirect. Berdasarkan hasil data penelitian bahwa semakin kecil nilai rerata kebocoran maka semakin tinggi nilai kekuatan geser, maka didapatkan bahwa hubungan antara keduanya adalah berbanding terbalik.