DEY SALWA ARISTYA NUR (2024) PENGARUH PEMILIHAN WAKTU BELAJAR TERHADAP RITME BIOLOGIS PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (650kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (303kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (729kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: Sebanyak 42.8% mahasiswa kedokteran memiliki siklus tidur- bangun yang tidak normal dan berpengaruh pada prestasi akademiknya. Mahasiswa kedokteran membutuhkan waktu lama untuk belajar karena harus mempelajari materi secara luas dan mendalam sehingga banyak mengalami gangguan tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemilihan waktu belajar terhadap ritme biologis tubuh meliputi kualitas tidur, chronotype, dan suhu tubuh.Metode: Penelitian observasional cross-sectional dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan jumlah sampel 195 orang tediri dari mahasiswa kedokteran angkatan 2020 dan 2021 yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Sampel mengisi kuesioner MEQ untuk dinilai chronotype kemudian mengisi pemantauan pemilihan waktu belajar dan diukur suhunya dengan termometer selama tujuh hari setiap akan tidur dan bangun tidur. Diakhiri dengan pengisian kuesioner PSQI untuk menilai kualitas tidur. Analisis data menggunakan uji beda Anova dan Multiple Comparison.Hasil: Pemilihan waktu belajar terbanyak adalah pada malam hari (69,7%). Kualitas tidur mahasiswa termasuk dalam kategori baik (56,4%). Chronotype mahasiswa cenderung tipe pagi (51,8%). Suhu tubuh akan tidur dan bangun tidur normal. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara pemilihan waktu belajar terhadap suhu tubuh akan tidur (p=0,682), suhu tubuh bangun tidur (p=0,072), dan kualitas tidur (0,302). Terdapat perbedaan signifikan antara pemilihan waktu belajar terhadap chronotype (p=0,001) dengan waktu belajar malam hari yang paling mempengaruhi (p=0,01).Kesimpulan: Perbedaan waktu belajar berpengaruh terhadap chronotype. Belajar pagi hari serta dini dan malam hari cenderung memiliki chronotype tipe pagi, sedangkan belajar malam hari cenderung bisa menyesuaikan tipe pagi dan malam.
Dosen Pembimbing: | Zulkhah Noor, drh., M.Kes. | NIDN0503096401 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | Learning time, biological rhythm, body temperature, sleep quality,chronotypes |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 03:17 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 03:17 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43398 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |