PENGARUH EFEK ANTIALERGI EKSTRAK DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TEN.) STEENIS) SECARA TOPIKAL INTRANASAL PADA TIKUS WISTAR DENGAN MODEL RHINITIS ALERGI

Latar Belakang : Rhinitis alergi yang ditandai dengan reaksi hipersensitivitas yang diperantarai oleh Immunoglobulin E (IgE) telah menjadi masalah kesehatan yang umum dan berdampak besar pada layanan kesehatan di seluruh dunia.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antialergi ekstrak daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) yang diaplikasikan secara intranasal pada tikus wistar model rinitis alergi dengan melihat perubahan kadar Immunoglobulin E tikus wistar (Rattus norvegicus).Metode : Penelitian dengan jenis eksperimental laboratorik dengan pretest-postest control group design. Penelitian yang mencakup metodologi komprehensif yang melibatkan pembuatan ekstrak daun binahong, induksi rhinitis alergi pada tikus, dan pemberian ekstrak secara intranasal. Penilaian immunologi dilakukan dengan menggunakan alat tes ELISA, dan data dikumpulkan kemudian dianalisis secara sistematis. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk, dilanjutkan dengan uji homogenitas. Hasil pengujian berdistribusi normal sehingga dilanjutkan dengan menggunakan uji Paired Sample T-test.Hasil : Hasilnya menunjukkan penurunan kadar IgE yang signifikan pada serum darah pasca pemberian ekstrak dengan dosis 2,5% pada kelompok P1 menunjukkan efektivitas paling tinggi. Selain itu, variasi waktu pengujian makanan yang dikubur dan berat badan tikus diamati di antara kelompok perlakuan yang berbeda, yang menunjukkan dampak ekstrak tersebut. Kesimpulan : Terdapat penurunan kadar Immunoglobulin E yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan dengan dosis ekstrak hidrogel binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) yang paling efektif yaitu pada kelompok P1 dengan dosis 2,5%.