POLITIK LUAR NEGERI PEMERINTAH INDONESIA TERHADAP KLAIM TIONGKOK DI LAUT NATUNA UTARA PADA TAHUN 2018-2020

Awang Nur Oktavernanda (2021) POLITIK LUAR NEGERI PEMERINTAH INDONESIA TERHADAP KLAIM TIONGKOK DI LAUT NATUNA UTARA PADA TAHUN 2018-2020. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (658kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (100kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (323kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (460kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (29kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Laut Cina Selatan merupakan wilayah perairan yang strategis karena berbatasan dan juga dikelilingi oleh sepuluh negara. Dengan letak geografisnya ini, membuat Laut Cina Selatan menjadi jalur perdagangan Internasional. Jalur perdagangan ini digunakan sebagai lintasan kapal-kapal internasional yang menghubungkan perdagangan di Asia, Amerika dan juga Eropa. Jalur perdagangan ini juga dimanfaatkan oleh negara-negara sekitaran Laut Cina Selatan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Indonesia saat ini tengah menghadapi kasus keamanan regional di pulau Natuna tepatnya berada di kawasan Laut Cina Selatan. Kali ini Indonesia harus berhdapan langsung dengan calon negara “super power” yaitu Tiongkok. Kasus Laut Cina Selatan sampai saat ini belum menemukan titik terangnya, dampaknya dari kasus ini ditakutkan akan mengganggu ketentraman negara di sekitarnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana politik luar negeri pemerintah Indonesia terhadap Tiongkok dalam isu Laut Natuna Utara pada tahun 2018-2020. Penelitian ini penting untuk dibahas karena kita akan mengetahui apa saja politik luar negeri dari pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan isu di Laut Natuna Utara ini. Dalam penelitian ini menggunakan teori Geopolitik konsep “ruang” milik Friedrich Ratzel untuk meneliti analogi negara ialah seperti “ruang” yang dapat ditempati oleh sekelompok elit politik yang mana jika diartikan kata politik disini merujuk pada kata power . Maka semakin luas wilayah suatu negara, maka semakin besar juga kekuatan negara tersebut. hasil dari penelitian politik luar negeri pemerintah Indonesia menunjukkan adanya kesigapan serta kesadaran dari Pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan wilayah negaranya dalam mengantisipasi ekspansi dari Tiongkok. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia masih memiliki ‘power’ dalam mempertahankan kedaulatan wilayah negaranya dari ancaman klaim Tiongkok dalam kasus Laut Natuna Utara.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 17 Dec 2021 07:49
Last Modified: 17 Dec 2021 07:49
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4345

Actions (login required)

View Item
View Item