EFEKTIVITAS PENGGUNAAN RETAINER TERHADAP RELAPS PASCA PENGGUNAAN ORTODONTI CEKAT

Latar Belakang: Kesehatan mulut merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga karena rongga mulut merupakan tempat pertama masuknya makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari ke dalam tubuh. Salah satu permasalahan yang paling sering terjadi atau ditemui adalah maloklusi. Maloklusi merupakan penyimpangan posisi gigi dari lengkung gigi di luar rentang normal umum. Ortodontik merupakan salah satu cabang ilmu dan seni kedokteran gigi yang tidak jauh dari kelainan pertumbuhan posisi gigi dan rahang, sehingga mempengaruhi kesehatan rongga mulut dan tubuh, estetika dan psikologi seseorang. Perawatan ortodontik merupakan pengembalian gigi ke bentuk semula yaitu maloklusi baik seluruhnya maupun sebagian. Retainer merupakan bagian pasif dari ortodontik yang membantu menstabilkan gigi dalam jangka waktu lama. Pada dasarnya penahan mencegah gigi kembali ke posisi semula akibat maloklusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan Retainer pada pasien di RSGM UMY.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional dengan jumlah sampel 11 pasien yang menggunakan pengikut setelah perawatan ortodontik cekat selama 1-24 bulan di RSGM UMY. Data diperoleh dengan menggunakan data sekunder dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t berpasangan.Hasil: Dilakukan uji normalitas data dan diperoleh hasil normalitas data sig 0,683 sehingga data dapat dilanjutkan dengan uji parametrik berpasangan. Berdasarkan uji t berpasangan terdapat pengaruh yang signifikan dan efektifitas retainer terhadap relaps pada pasien pasca penggunaan ortodontik cekat dengan nilai signifikansi 0,000<0,05.Kesimpulan: Penggunaan Retainer mempunyai efek dalam mencegah kekambuhan setelah penggunaan alat ortodontik cekat pada pasien di RSGM UMY.