HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI GULA DENGAN KEJADIAN ANSIETAS DAN DEPRESI PADA REMAJA

Pendahuluan: Mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi memiliki bahaya laten bagi kesehatan. Selain obesitas dan diabetes, gula yang berlebihan juga menyebabkan gangguan hormonal dan mental. Diet tinggi gula telah dikaitkan dengan perubahan neuroplastisitas negatif seperti disfungsi hipokampus, meningkatkan risiko stres oksidatif, peradangan, serta memengaruhi fungsi kognitif dan gangguan emosional seperti ansietas dan depresi. Masa remaja adalah waktu dimana seseorang banyak mengalami perubahan dalam aspek kehidupan sehingga remaja lebih rentan mengalami depresi dan ansietas. Tujuan: Untuk mengetahui dampak konsumsi gula berlebih pada depresi dan ansietas yang dialami remaja. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan sampel dari SMA Negeri 1 Tegal yang telah melalui kriteria inklusi dan eksklusi yang berjumlah 40 subjek. Data penelitian dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil: Hasil analisis bivariat didapatkan nilai signifikan