PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN ATAS PEREDARAN OBAT ILLEGAL YANG DIPERJUALBELIKAN MELALUI PLATFORM E-COMMERCE

Di era perdagangan bebas, banyak terjadi perdagangan obat illegal melalui platform e-commerce. Meskipun sudah ada peraturan mengenai ketentuan perdagangan obat, namun fakta menunjukkan bahwa masih banyak ditemukan kasus perdagangan obat illegal di platform e-commerce. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap konsumen atas peredaran obat ilegal yang diperjualbelikan melalui platform e-commerce dan untuk mengetahui upaya BPOM dalam melakukan pengawasan atas peredaran obat illegal yang diperjualbelikan melalui platform e-commerce. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Berdasarkan hasil penelitian, pengaturan terkait penjualan obat secara daring diatur dalam Pasal 12 Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 32 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pengawasan Obat Dan Makanan yang Diedarkan Secara Daring dan Pasal 4 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan 24/2017 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat. Perlindungan hukum terhadap konsumen yang beritikad baik dilakukan melalui upaya preventif dengan melakukan cegah tangkal serta pemantauan peredaran obat melalui patroli siber. Sedangkan upaya represif dilakukan dengan memberikan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian jika dalam pengajuan gugatan perdata pelaku usaha dan marketplace terbukti bersalah. Pengawasan yang dilakukan BPOM yaitu melakukan pengawasan sebelum beredar dan pengawasan selama beredar.