SIKAP CINA TERHADAP REZIM TALIBAN 2021

LIZA UMAMI (2024) SIKAP CINA TERHADAP REZIM TALIBAN 2021. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (657kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (334kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (463kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (504kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (482kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (443kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (629kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pada tahun 2021, pemerintah Cina menjadi satu-satunya negara yang terlibat aktif dengan rezim Taliban. Pendekatan proaktif Cina yang hanya memberikan pengakuan de facto dilihat sebagai sikap keberhati-hatian Cina dalam menghadapi Taliban menarik untuk dikaji secara rasional melalui analisis Rational Choice Theory. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan-pertimbangan Cina dalam memilih pengakuan de facto sebagai solusi terbaik bagi kepentingan nasional Cina saat ini. Dengan metode eksplanatif-kualitatif dengan model studi kasus untuk mengkaji kepentingan Cina, tulisan ini menemukan bahwa pengakuan de facto sangat menguntungkan Cina antara lain mendapatkan jaminan perlindungan keamanan dan izin akses proyek eksplorasi SDA dari Taliban, mendapat kesempatan membentuk Citra saat Taliban terisolasi, kerjasama dengan AS perihal terorisme internasional dan memperkuat pertahanan keamanan dengan aliansi SCO. Sebaliknya, pengakuan de jure akan menimbulkan resiko berbahaya bagi kepentingan nasional dan global Cina.Kata Kunci: Afghanistan, China, Kebijakan Luar Negeri, Pengakuan De Facto, Taliban

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Afghanistan, China, Foreign Policy, De Facto Recognition, Taliban
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Hubungan Internasional S2
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 30 Jan 2024 07:44
Last Modified: 30 Jan 2024 07:44
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43916

Actions (login required)

View Item
View Item