EVALUASI RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA PEKALONGAN

Kota Pekalongan Merupakan kota dengan julukan sebagai kota batik dunia. Tingginya tingkat industri dan aktivitas masyarakat menyebabkan dampak negatif terhadap menurunnya kualitas lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi kondisi, serta melakukan evaluasi kondisi Ruang Terbuka Hijau di Kota Pekalongan. Metode survei digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan secara observasi, wawancara, serta pengumpulan data sekunder dan primer. Kuesioner serta kamera merupakan perlengkapan dalam penelitian ini. Masyarakat diikutsertakan dalam penelitian ini sebagai responden. Analisis deskriptif dan spasial merupakan metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini. Kondisi RTH di Kota Pekalongan sudah cukup tertata, namun diperlukan perawatan lebih lanjut terhadap kondisi RTH. Sebaran RTH di Kota Pekalongan masih terbilang kecil yaitu 4,33 persen dari total luas wilayah. Perlu dilakukan penambahan agar sesuai dengan Undang-Undang No.26 Tahun 2007. Evaluasi RTH Taman Kota dan Jalur Hijau Jalan, kondisinya perlu dilakukan penataan ulang. Penataan ulang dilakukan berdasarkan kondisi eksiting dan persepsi masyarakat. Penataan ulang dilakukan dengan cara penggantian ataupun penambahan vegetasi tanaman baik yang sudah ada ataupun jenis lain, sehingga dapat mencukupi kesesuaian fungsi RTH sebagai faktor penting dalam meningkatkan kualitas ekologis, estetika, sosial, dan budaya suatu wilayah. Harapan kedepan hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan rekomendasi mengenai kesesuaian tata Ruang Terbuka Hijau kepada Pemerintah Kota Pekalongan.