PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG SAHAM MINORITAS TERHADAP AKSI KORPORASI STOCK SPLIT (STUDI KASUS PT. UNILEVER INDONESIA, TBK.)

Aksi koorporasi stock split adalah sebuah Tindakan dari perusahaan untuk memecah saham menjadi lebih banyak nominalnya dengan harga yang lebih murah, tetapi terdapat beberapa stock split yang dilakukan oleh perusahaan tidak menunjukan peforma yang baik, beberapa perusahaan yang justru sahamnya mengalami penurunan seperti yang dialami PT. UNILEVER INDONESIA tbk di tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menggali serta memahami dinamika pengaturan aksi koorporasi stock split pada Hukum Pasar Modal di Indonesia serta bagaimanakah perlindungan hukumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan normatif empiris, teknik pengumpulan data primer didapatkan dari informan dalam wawancara di lokasi penelitian, serta data sekunder diperoleh dari berbagai sumber terkait yang mampu memecahkan permasalahan penelitian ini. Dari Penelitian diperoleh hasil bahwasanya pada Hukum Pasar Modal Indonesia sendiri tidak ditemukan peraturan yang mengatur mengenai stock split secara spesifik. Peraturan yang berkaitan dengan stock split dapat ditemui pada UU Pasar Modal, Peraturan BEI, Peraturan OJK serta Peraturan KSEI, Perlindungan hukum bagi investor dalam aksi koorporasi stock split yang dilakukan oleh investor bisa melalui perlindungan hukum preventif melalui UU No 21 Tahun 2011 diterapkannya good corporate governance dan prinsip keterbukaan sedangkan represif dapat ditemukan dan mengacu pada UU No 40 Tahun 2007 tentang PT, UU No 21 Tahun 2011 tentang OJK.