ANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI PADI ORGANIK DAN SEMI ORGANIK DI KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO

Usahatani padi organik merupakan sistem dalam budidaya padi yang menggunakan unsur alami tanpa melibatkan unsur kimia selama proses produksi. Sementara itu, usahatani padi semi organik merupakan sebuah langkah awal atau masa transisi untuk menjadi usahatani padi organik, yaitu sistem budidaya padi yang telah mengurangi penggunaan unsur kimia, kemudian menggantinya dengan penggunaan unsur alami. Tujuan penelitian ini yaitu (1) menganalisis biaya, pendapatan dan keuntungan usahatani padi organik dan semi organik, (2) menganalisis kelayakan usahatani padi organik dan semi organik, (3) mengetahui risiko usahatani padi organik dan semi organik. Penelitian dilakukan di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Pengambilan responden dilakukan secara sensus yaitu seluruh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Srijati, Tegal Mulyo dan Jatingarang Lor dijadikan sebagai responden. Petani yang dijadikan responden terdiri dari petani padi organik dan petani padi semi organik. Data dianalisis secara deskriptif. Analisis R/C untuk mengetahui kelayakan dan analisis CV untuk mengetahui tingkat risiko pada usahatani padi organik dan semi organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani padi organik dan semi organik pada luasan lahan 2.000 m2 sebesar Rp 6.030.626 dan Rp 4.429.861 dan keduanya layak diusahakan jika ditinjau dari R/C > 1. Risiko produksi dan risiko pendapatan pada usahatani padi semi organik lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani padi organik.