UJI EKSPERIMEN REDAMAN BALOK BETON DENGAN CAMPURAN LIMBAH SEBUK KARET 0%, 5%, 15%

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terjadi bencana gempa bumi. Menurut NOAA Indonesia menduduki negara kedua dengan jumlah gempa bumi signifikan terbanyak di dunia tercatat terdapat 161 gempa bumi signifikan pada periode 1990-2022. Oleh karena itu memiliki bangunan yang kokoh terhadap gempa sangat penting di Indonesia. Sudah berbagai macam penelitian untuk mengembangkan teknologi beton untuk lebih baik lagi, dalam penelitian ini digunakan limbah serbuk karet ban bekas, karena sifat karet diharapkan dapat meredam daya redam getaran terhadap gempa bumi. Limbah ban bekas kendaraan juga semakin meningkat, penelitian ini diharapkan dapat membantu usaha daur ulang bahan limbah karet ban bekas yang sudah tidak digunakan. Penelitian ini menggunakan serbuk karet ban bekas dengan persentase 0%, 5 persen dan 15% sebagai pengganti agregat halus pada campuran beton untuk mengetahui perbandingan nilai rasio redaman. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini adalah balok beton yang telah berumur 28 hari dengan ukuran 200 cm x 15 cm x 10 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai rasio redaman mengalami kenaikan pada benda uji dengan variasi serbuk karet 0%, 15 persen dan 15% masing-masing sebesar 7,21%, 8,42 persen dan 9,61%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase serbuk karet yang digunakan dapat meningkatkan nilai rasio redaman.