APLIKASI PUPUK KANDANG DAN PUPUK ORGANIK CAIR KOMERSIAL TERHADAP SERAPAN HARA N, P, K TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA)

Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik seperti sisa-sisa sayuran, kotoran ternak dan juga berasal dari makhluk hidup yang telah mati. Pupuk organik dibedakan menjadi pupuk padat dan pupuk cair. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang dan pupuk organik cair terhadap serapan hara padi. Penelitian dilakukan dengan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari 6 perlakuan yaitu tanpa pupuk organik, 25 persen pupuk kandang kambing + 75 persen pupuk organik cair komersial, 50 persen pupuk kandang kambing + 50 persen pupuk organik cair komersial, 75 persen pupuk kandang kambing + 25 persen pupuk organik cair komersial, 100 persen pupuk kandang kambing, dan 100 persen pupuk kandang kambing + 100 persen pupuk organik cair komersial. Hasil penelitian menunjukkan serapan N tertinggi terjadi pada perlakuan dosis 100 persen pupuk kandang + 100 persen pupuk organik cair. Serapan P pada perlakuan dosis tanpa pupuk organik dan dosis 25 persen pupuk kandang + 75 persen pupuk organik cair komersial nyata lebih tinggi dari perlakuan lainnya. Serapan K pada perlakuan dosis 25 persen pupuk kandang + 75 persen pupuk organik cair nyata lebih tinggi dari perlakuan lainnya. Perlakuan dosis 100 persen pupuk kandang + 100 persen pupuk organik cair bisa diaplikasikan untuk meningkatkan serapan N tanaman padi. Perlakuan dosis tanpa pupuk organik dan 25 persen pupuk kandang + 75 persen pupuk organik cair komersial bisa diaplikasikan untuk meningkatkan serapan P tanaman padi. Perlakuan dosis 25 persen pupuk kandang + 75 persen pupuk organik cair bisa diaplikasikan untuk meningkatkan serapan K tanaman padi.