HUBUNGAN LAMANYA DUDUK PADA PENGEMUDI BUS JARAK JAUH (AKAP) TERHADAP TIMBULNYA NYERI PINGGANG (LBP) DI PO. HANDOYO MAGELANG

ADITYA PANJI PRAKOSA (2011) HUBUNGAN LAMANYA DUDUK PADA PENGEMUDI BUS JARAK JAUH (AKAP) TERHADAP TIMBULNYA NYERI PINGGANG (LBP) DI PO. HANDOYO MAGELANG. S1 thesis, UNSPECIFIED.

Full text not available from this repository.

Abstract

Latar belakang : Low Back Pain (LBP) adalah sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah. LBP mcnjadi persoalan kesehatan kerja karena menyumbang cukup banyak absentisme dan kompensasi yang harus dibayar perusahaan kepada karyawan. LBP banyak terjadi pada karyawan yang melakukan kegiatan fisik dan menggunakan kendaraan. Kondisi ini juga dialami oleh para pengemudi bus jarak-jauh PO.Handoyo Magelang yang setiap harinya melayani pcnumpang dari Magelang ke Pekanbartt.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara lamanya duduk saat mengemudi terhadap kejadian low back pain pada pengemudi bus jarak jauh dan juga mengidentifikasi karakteristik responden (berdasarkan usia dan berat badan).
Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitan non eksperimen (observasional analitik) yang menggunakan rancangan penelitian cross sectional studics. Sampel yang diambil total 35 orang dari jrunlah total populasi 90 orang. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian infonn consent terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan pemberian kuesioner. Setelah itu diberikan beberapa waktu guna mengisi kuesioner yang telah dibagikan. Kemudian data diolah menggunakan suatu program pengolah data
Hasil : Pada distribusi usia dengan uji X2 diadapatkan P= 0,013; yang artinya ketiga kelompok golongan usia pada penelitian ini memiliki persebaran yang tidak seragam (tidak homogen). Pada ditribusi menurut berat badan dengan uji nilai X2 didapatkan P=0,0051; yang artinya istribusi kelima golongan berat badan memiliki jumlah distribusi yang merata (homogen). Pada penghitungan hubungan antara perbedaan lamanya duduk dengan kejadian low back pain dihasilkan nilai P=0,223; ini berarti bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara kelompok yang lama duduknya 3, 6, dan 9 jam. Dengan demikian hipotesis "lamanya duduk sebagai pengemudi bus jarak-jauh Magelang-Pekanbaru tidak diterima karena p>0,05.
Kesimpulan: Para pengemudi bus jarak-jauh memiliki resiko terkena Low Back Pain karena dari hasil penelitian ini terdapat hubungan antara lamanya duduk dan kejadian Low Back Pain akan tetapi faktor lamanya duduk tidak begitu berarti karena tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok lamanya duduk 3, 6, dan 9 jam.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Long sitting, Low Back Pain (LBP), Bus driver
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 23 Feb 2024 08:57
Last Modified: 23 Feb 2024 08:57
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44608

Actions (login required)

View Item
View Item