POTENSI KETERLAMBATAN TERHADAP PROYEK GEDUNG PERKULIAHAN ENAM LANTAI (STUDI KASUS : GEDUNG E8 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA, BANTUL, YOGYAKARTA) POTENTIAL DELAYS TO THE SIX-STOREY LECTURE BUILDING PROJECT (CASE STUDY : E8 BUILDING OF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA)

Pembangunan konstruksi bangunan gencar dilakukan pemerintah guna mendukung pembangunan infrastruktur yang direncanakan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptkan lapangan kerja yang memadai serta mendukung pembangunan yang merata di seluruh daerah. Namun, pembangunan suatu proyek konstruksi tidak selalu berjalan mulus namun terkadang tidak jauh dari berbagai permasalahan yang datang, mulai dari proses perencanaan hingga pelaksanaan proyek yang hampir selesai. Pada umumnya tolak ukur keberhasilan proyek biasanya diniliai berdasarkan waktu penyelesaiannya yang singkat dengan pengeluaran biaya yang seminiminal mungkin Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penelitian lebih mengenai faktor-faktor yang memiliki potensi keterlambatan pekerjaan pada proyek perkuliahan enam lantai yang berlokasi pada Proyek Pembangunan Gedung E8 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan berdasarkan penyebaran kuisioner serta wawancara langsung dengan pihak terkait didalam proyek agar didapatkan nilai risiko dengan pendekatan risk = event x impact, yang kemudian dituangkan dalam matriks resiko AS/NZS 4360. Hasil dari penilitian ini menunjukkan bahwa terdapat 10 faktor utama yang memiliki potensi dapat menimbulkan keterlambatan pada proyek, dan pekerjaan dengan nilai rata-rata risiko terbesar ialah pekerjaan pondasi 7,31, pekerjaan lantai dasar nilai rata-rata risiko 6,91, dan pekerjaan yang memiliki nilai rata-rata risiko terendah adalah pekerjaan persiapan dengan nilai rata-rata risiko 6,50.Kata Kunci : Keterlambatan proyek, faktor keterlambatan, risiko, matriks AS/NZS 4360