POTENSI RISIKO PENYIMPANGAN MUTU TERHADAP PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN ENAM LANTAI (STUDI KASUS : GEDUNG E8 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA)

Pembangunan di Indonesia pada saat ini mengalami perkembangan yang cukup tinggi terutama dalam bidang konstruksi. Proyek konstruksi selalu berkesinambungan dalam setiap item pekerjaannya. Selain itu, semakin besar skala proyek yang dikerjakan maka berbanding lurus dengan risiko yang dihadapi. Untuk mengatasi dan meminimalisir risiko tersebut diperlukan adanya proses pengendalian mutu untuk mempertahankan kinerja dan kualitas dari proyek tersebut. Dalam penelitian ini, dilakukan pengumpulan data dengan metode kuisioner yang diberikan kepada pihak yang terlibat pada pembangunan Gedung E8 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun data tersebut kemudian diolah dengan mengacu pada matriks risiko. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pelaksanaan prosedur pengendalian mutu telah dilaksanakan dengan baik. Namun, prosedur tersebut perlu diterapkan sesuai dengan bidang keahlian dan diperlukan manajemen yang baik untuk menciptakan rangkaian pekerjaan secara efisien. Adapun hasil analisisnya ialah pada pekerjaan struktur bawah yang mencakup pondasi borepile, PDA (Pile Dynamic Analyzer) Test, pile cap, dan tie beam diperoleh nilai rata-rata sebesar 6,07 dengan tingkat risiko pekerjaan berkategori level sedang. Kemudian, pada pekerjaan struktur kolom diperoleh nilai rata-rata sebesar 6,56 dengan tingkat risiko pekerjaan berkategori level sedang. Pada pekerjaan struktur balok diperoleh nilai rata-rata sebesar 6,28 dengan tingkat risiko pekerjaan berkategori level sedang. Lalu, pada pekerjaan struktur plat lantai diperoleh nilai rata-rata sebesar 6,39 dengan tingkat risiko pekerjaan berkategori level sedang.