PENGARUH PENGGUNAAN PELLET BIOCHAR BAMBU DAN PUPUK KANDANG AYAM PADA BUDIDAYA SAWI (BRASSICA JUNCEA L.) DI LAHAN PASIR PANTAI

Penelitian dilakukan untuk meningkatkan produksi sawi dapat dilakukan dengan diversifikasi pola budidaya dengan menjaga kesuburan lahan pertanian supaya kesinambungan usaha pertanian tetap terlaksana. Tanaman sawi merupakan salah satu jenis sayuran famili kubis-kubisan yang diduga berasal dari negeri China. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terbaik pemberian pupuk pelet terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Penanaman sawi di tanah pasir pantai telah dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2023 di Green House dan Fakultas Pertanian UMY. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan rancangan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL). Faktor yang diuji yaitu dosis biochar bambu dan pupuk kendang ayam yang dipeletkan terdiri dari 5 perlakuan yaitu A0: kontrol / tanpa pellet biochar bambu pupuk dan kandang ayam, A1: 5 ton/ha pellet biochar bambu dan pupuk kandang ayam, A2: 10 ton/ha pellet biochar bambu dan pupuk kandang ayam, A3: 15 ton/ha pellet biochar bambu pupuk dan kandang ayam, A4: 20 ton/ha pellet biochar bambu dan pupuk kandang ayam. Pellet biochar bambu dan pupuk kandang ayam berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman sawi di tanah pasir pantai dan dosis 5 ton/ha merupakan dosis terbaik bagi pertumbuhan tanaman sawi. Hasil penelitian pellet biochar bambu dan pupuk kandang ayam ini dapat menjadi terobosan untuk mengatasi kesulitan dalam kegiatan pertanian di lahan pasir pantai serta sebagai alternatif pupuk organik tanaman.