EVALUASI PERFORMANCE SELF-HEALING BETON FLY ASH YANG KOROSI MENGGUNAKAN NDT METHOD

Tulangan sebagai pelengkap dalam struktur beton akan memberikan nilaikuat tarik yang lebih besar sehingga beton mampu menahan beban tekan. Namun penggunaannya dapat memicu kegagalan konstruksi yang menyebabkan penurunan kualitas tulangan beton akibat korosi. Penggunaan limbah industri flyash mampu meningkatkan kinerja pada beton bertulang juga mampu mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan semen. Fly ash yang digunakan sebagai pengganti semen sebanyak 20%, 30%, dan 40%. Penambahan bakteri bacillus subtilis juga digunakan sebagai agen penyembuhan keretakan pada beton sebanyak 10 ml pada setiap benda uji. Parameter sifat mekanik pada beton diukurdengan pengujian kuat tekan dan kuat lentur, sementara korosi dipercepat denganbantuin DC power supply yang dihubungkan dengan arus listrik dan benda ujiakan direndam pada larutan Nacl selama 48 jam, 96 jam, dan 168 jam. MetodeNDT digunakan sebagai parameter kualitas pada beton. Hasil kuat tekan padabeton berbasis fly ash memiliki kuat tekan lebih tinggi dibanding dengan beton normal. Kuat lentur pada benda uji mengalami penurunan seiring dengan waktupercepatan korosi. Nilai resistivitas dan impact echo terjadi penurunan cukup signifikan seiring dengan durasi akselerasi korosi.