MOTIVASI PETANI DALAM MEMPERTAHANKAN USAHATANI SALAK PONDOH DI KECAMATAN TURI, KABUPATEN SLEMAN

Jangkauan pemasaran salak pondoh yang terbatas dan harga yang kurang kompetitif merupakan permasalahan yang dihadapi oleh petani salak pondoh di Kecamatan Turi. Akan tetapi dengan situasi seperti itu petani tetap menjalankan dan melanjutkan usahatani jambu air. Dalam menjalankan usahatani salak pondoh, tentunya petani memiliki motivasi atau dorongan yang mendasarinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam menjalankan usahatani salak pondoh dan faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petani dalam menjalankan usahatani salak pondoh, Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling dan dilakukan di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan mengambil 15 responden di 4 kelompok tani dengan jumlah total 60 responden petani salak pondoh. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis Skoring dan korelasi rank spearman. Hasil analisis skoring menunjukkan bahwa motivasi utama petani dalam menjalankan usahatani salak pondoh adalah untuk memenuhi kebutuhan berhubungan yaitu mengikuti kebiasaan masyarakat sekitar agar hubungan baik dengan lingkungan sosial tetap terjaga. Hasil uji korelasi rank spearman menunjukkan bahwa faktor internal (Status pekerjaan, Pendidikan, pengalaman) memiliki hubungan signifikan dengan kebutuhan keberadaan (existence), dan kebutuhan berhubungan (relatedness). Pada faktor eksternal (bantuan pertanian, resiko usahatani dan potensi lahan) memiliki hubungan signifikan dengan kebutuhan berhubungan (relatedness), dan kebutuhan pertumbuhan (Growth).