SALWA HILDA FEBRIZA (2024) STRATEGI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MEMPROMOSIKAN WARISAN BUDAYA LOKAL DI TINGKAT INTERNASIONAL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf
Download (565kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (250kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (28kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf
Download (210kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (175kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (86kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (76kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (124kB)
[thumbnail of Bab VI] Text (Bab VI)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (334kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (142kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (984kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (270kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)

Abstract

Kajian hubungan internasional mengalami perkembangan isu seiring dengan perubahan zaman. Dunia yang awalnya hanya membahas kajian perang, kini banyak isu yang muncul baik isu beudaya, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya. Begitu juga dengan munculnya aktor-aktor baru selain negara seperti NGO, perusahaan, bahkan individu selama memiliki kepentingan diplomatik untuk negaranya. Dewasa ini banyak negara yang menggunakan diplomasi budaya sebagai soft power untuk menarik perhatian masyarakat internasional. Kebudayaan digunakan sebagai sarana diplomasi untuk memberikan kesan baik oleh mitra luar negeri melalui ide dan kreativitasnya. Kota Surakarta menjadi salah satu daerah di Indonesia yang menjadikan kebudayaan sebagai alat untuk menjaga hubungan dan kerja sama dengan pihak luar negeri. Identitas Kota Surakarta sebagai kota budaya telah melekat pada keunikan kota ini yang juga diakui oleh UNESCO melalui warisan budaya seperti batik, wayang, dan gamelan. Untuk itu pihak Pemerintah Kota Surakarta mengupayakan budaya menjadi alat branding kota ini di kancah internasional. Citra yang dibangun Pemerintah Kota Surakarta dibantu dengan mitra lain untuk memelihara cagar budaya. Melalui sektor budaya, Surakarta dinilai mampu untuk berjejaring dengan kota dari negara lain terutama sebagai representasi dalam keanggotaan UCCN.

Dosen Pembimbing: Takdir Ali Mukti, Dr., S.Sos., M.Si. | NIDN0521027101
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Cultural diplomacy, Surakarta City Government, UNESCO, UCCN, Culture
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 04 Jun 2024 06:41
Last Modified: 04 Jun 2024 06:41
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45832

Actions (login required)

View Item View Item