Delvia Ananda Kaisupy (2021) ISU REFERENDUM DALAM KONFLIK PAPUA PADA ERA PEMERINTAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul2222.pdf Download (106kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (521kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (491kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (741kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
<p><em>Konflik Papua sudah berlangsung cukup lama. Berbagai pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik Papua namun belum bisa menghilangkan aksi serta seruan untuk referendum. Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan terealisasinya pembangunan infrastruktur di Tanah Papua masih belum bisa meredam situasi. Oleh sebab itu dalam tulisan ini akan menganalisis penyebab tuntutan referendum berujung konflik di Papua masih terjadi dan kebijakan pemerintah di era Presiden Joko Widodo dalam menyelesaikan konflik Papua. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mendapatkan data langsung dari narasumber di lapangan. Hasil dari penelitian ini ialah penyebab konflik di Papua masih terjadi karena kurangnya implementasi pendekatan kultural dalam resolusi konflik Papua sesuai konsep Papua Road Map yakni terkait pengakuan masih menjadi tuntutan orang asli Papua, pembangunan yang terealisasi belum sesuai keinginan orang asli Papua, konsep dialog belum sesuai kultur orang asli Papua dan rekonsiliasi yang masih menimbulkan gap.</em></p>
| Dosen Pembimbing: | Surwandono, Dr., S.Sos., M.Si. | NIDN0502057101 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
| Date Deposited: | 17 Dec 2021 02:36 |
| Last Modified: | 04 May 2024 04:15 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4597 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
