RAUDATUL INNAYAH (2024) ANALISIS USAHATANI BAWANG MERAH RAMAH LINGKUNGAN DAN KONVENSIONAL DI DESA SRIKAYANGAN, SENTOLO, KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (712kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (356kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (18kB)
Bab I.pdf
Download (78kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (198kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (168kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (132kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (340kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (7kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (170kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (782kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (429kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, pendapatan dan keuntungan usahatani bawang merah ramah lingkungan dan konvensional serta mengetahui perbedaan biaya, pendapatan dan keuntungan usahatani bawang merah ramah lingkungan dan konvensional di Desa Srikayangan. Penelitian ini menggunakan data primer terhadap 30 responden bawang merah ramah lingkungan dan 26 responden bawang merah konvensional. Data dianalisis menggunakan analisis biaya, pendapatan, keuntungan dan uji T menggunakan aplikasi SPSS versi 25.. Usahatani bawang merah ramah lingkungan dan konvensional pada luasan konversi yaitu 2500 m2 memerlukan biaya sebesar Rp 38.275.765 dan konvensional sebesar Rp 32.275.765. Total biaya terbesar yaitu eksplisit dengan persentase 74,15% untuk ramah lingkungan dan 75,43% untuk konvensional. Biaya eksplisi terbesar yaitu bibit dengan persentase 43,61% untuk ramah lingkungan dan 27,92% untuk konvensional. Biaya eksplisit terbesar kedua yaitu TKLK dengan persentase 15,34% untuk ramah lingkungan dan 22,36% untuk konvensional. Biaya eksplisit terbesar ketiga yaitu pupuk dengan persentase 11,74% untuk ramah lingkungan dan 18,51% untuk konvensional. Tidak ada perbedaan secara nyata total biaya usahatani bawang merah ramah lingkungan dan konvensiona di Desa Srikayangan pada timgkat kesalahan 5%. Pendapatan usahatani bawang merah ramah lingkungan lebih kecil daripada konvensional sebesar Rp. 24.997.635 dan konvensional sebesar Rp. 36.720.088. Pendapatan petani bawang merah ramah lingkungan karena produksi turun dikarenakan banjir. Terdapat perbedaan secara nyata pendapatan usahatani bawang merah ramah lingkungan dan konvensional di Desa Srikayangan pada tingkat kesalahan 5%. Kuntungan usahatani bawang merah ramah lingkungan lebih kecil daripada konvensional yaitu Rp. 15.017.413 dan konvensional Rp. 28.350.342. Terdapat perbedaan perbedaan secara nyata keuntungan usahatani bawang merah ramah lingkungan dan konvensional di Desa Srikayangan pada tingkat kesalahan 5%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Shallots, Environmentally Friendly, Costs, Income, Profit |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 05:57 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 05:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46040 |