HANIF NAUFA AMAANI (2024) KEDUDUKAN HIBAH YANG DIBERIKAN TERHADAP ANAK ANGKAT SEBAGAI WARISAN (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1463 K/PDT/2010). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (803kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (321kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (926kB) |
Abstract
Akibat pengangkatan anak tidak selalu anak anagkat itu mendapatkan harta warisan dari orang tua angkat jika orang tua angkat meninggal dunia. Salah satu cara agar anak angkat dapat menerima harta dari orang tua angkatnya adalah dengan jalan hibah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kedudukan hibah yang diberikan kepada anak angkat. Penelitian ini merupakan penelitian Yuridis Normatif, yang berarti meletakan hukum sebagai sebuah norma. Bahan Penelitian yang digunakan yaitu bahan hukum Primer, Sekunder, dan Tersier. Hasil penelitian ini adalah Kedudukan anak angkat dalam hukum waris, secara hukum waris anak angkat memang tidak dapat atau tidak termasuk sebagai ahli waris dari orangtua angkat yang sudah meninggal. Namun anak angkat yang ingin mendapatkan bagian waris dari harta peninggalan pewaris atau dari orangtua angkat tidak bisa ditempuh dengan mekanisme hukum waris melainkan melalui wasiat wajibah yang terdapat di dalam KHI Pasal 209 ayat (2) bahwa �terhadap anak angkat yang tidak menerima warisan diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan orangtua angkatnya.
Dosen Pembimbing: | Endang Heriyani, S.H., M.Hum. | NIDN0016016502 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | Adopted Children, Inheritance Rights, Grants |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 03:28 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 03:28 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46092 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |