ANTI-SLAVERY INTERNATIONAL ON ERADICATING MODERN SLAVERY IN MAURITANIA: COOPERATION WITH SOS-ESCLAVES AND MINORITY RIGHTS GROUP

Miraj Maghfirah (2020) ANTI-SLAVERY INTERNATIONAL ON ERADICATING MODERN SLAVERY IN MAURITANIA: COOPERATION WITH SOS-ESCLAVES AND MINORITY RIGHTS GROUP. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (358kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (148kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (754kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (108kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk menguraikan keterlibatan Anti-Slavery International dalam memberantas praktik perbudakan modern di Mauritania. Anti-Slavery International, sebagai masyarakat sipil, telah berusaha untuk berurusan dengan praktik perbudakan modern di Mauritania melalui tingkat akar rumput. Keterlibatan dapat dilihat melalui advokasi dan kerjasama dengan LSM HAM lainnya seperti SOS-Esclave dan Kelompok Hak Minoritas. Advokasi yang dilakukan oleh Anti-Slavery International datang dalam bentuk menekan pemerintah Mauritania untuk mengadopsi undang-undang baru yang menguntungkan semua masyarakat termasuk mereka yang terjebak di bawah perbudakan. Selain itu, Anti-Slavery International juga melaporkan praktik perbudakan di Mauritania kepada masyarakat global yang membawa tekanan lebih besar kepada pemerintah Mauritania untuk mulai menuntut para budak dan memberikan perlakuan yang lebih baik kepada orang-orang yang diperbudak. Dengan menggunakan teori perubahan dan teori masyarakat sipil transnasional yang menjelaskan perilaku dan keterlibatan organisasi seperti Anti-Slavery International, penelitian ini menemukan bahwa masyarakat sipil yang melakukan tugasnya sebagai anjing penjaga pemerintah telah terbukti benar seperti ketika pemerintah tampaknya kurang memenuhi kebutuhan orang-orang, masyarakat sipil datang untuk menyuarakan pendapat masyarakat yang kurang beruntung dan tertindas. Pemerintah gagal untuk mengenali dengan baik praktik perbudakan di negara ini dan melakukan sedikit upaya untuk menganiaya para majikan budak.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 13 Oct 2021 04:01
Last Modified: 26 Oct 2021 07:20
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/461

Actions (login required)

View Item
View Item