RIMADHANY PERMATA UTAMI (2024) UPAYA FILIPINA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJANYA YANG DIKIRIM MELALUI JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (J-EPA) TAHUN 2008-2016. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (763kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (429kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
fenomena pekerja migran telah menjadi isu populer dalam beberapa dekade terakhir, berkurangnya tenaga kerja di negara destinasi dan terbatasnya lapangan pekerjaan di negara distributor adalah salah satu penyebab faktor terjadinya migrasi tersebut. Namun, tren ini berpotensi menimbulkan dampak buruk dalam jangka waktu panjang seperti penurunan kualitas tenaga kerja akibat kurangnya pekerja terampil yang tersedia di negara-negara distributor. Tantangan ini dihadapi oleh Filipina yang berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerjanya agar dapat tetap bersaing di pasar global. Kompleksitas persyaratan serta banyaknya pesaing sering menimbulkan hambatan bagi pekerja Filipina untuk mencari peluang kerja ke negara destinasi contohnya Jepang. Dikenal dengan standar ketatnya dalam menerima tenaga kerja asing, kebijakan Jepang dibuat untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang diterima memiliki kualitas sesuai standar Jepang. Dalam perjanjiannya dengan Jepang melalui JP-EPA, tenaga kerja Filipina menghadapi fenomena yang disebut deskilling, yaitu status mereka sebagai profesional terampil di negara asal mereka beralih ke peran semi-terampil saat mereka tiba di Jepang. Sebagai tanggapannya, Filipina telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kualitas tenaga kerjanya melalui peningkatan inisiatif pendidikan dan pelatihan, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan Jepang.
Dosen Pembimbing: | Ratih Herningtyas, Dr., S.IP., M.A. | NIDN0521017801 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | JP-EPA, The Issue of Immigrant Quality, Education, Training, Japan, Philippines, Skilled Workers, Semi-Skilled Worker |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 01:14 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 01:14 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46203 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |