DIPHDA AYODYA IKHSAN PERDANA (2024) E- GOVERNMENT DALAM DIGITAL MARKETING SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN PARIWISATA DAERAH DI KABUPATEN BANYUMAS PADA TAHUN 2021-2022. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (586kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (697kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (775kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya pandemic covid 19 yang terjadi. Adanya pandemi 19 ini memberikan dampak Buruk bagi dunia Pariwisata Di banyumas. Kebijakan pasca covdi 19 yang dilakukan oleh Pemerintah Banyumas guna melakukan upaya pemulihan ialah pertama dengan mengajukan dana Pinjaman Ekonomi Nasional (PEN) Kepada PT Sarana Multi Infrastruktur Persero dengan Tujuan untuk Kebutuhan Pengembangan Pariwisata Di Banyumas. Selanjutnya Pemerintah Banyumas juga memanfaatkan Media Sosial, Website dan juga pembuatan Aplikasi guna meningkatkan daya Tarik dan kunjungan wisatawan. Sebelum ada aplikasi Dolan Banyumas Pemerintah Banyumas Mempunyai Sebuah Aplikasi yang bernama Mas Basid. Mas Basid sendiri sebuah aplikasi layanan pemerintah bagi masyarakat pada masa pandemic Covid 19 termasuk fitur layanan Pariwisata masuk kedalam layanan yang diberikan oleh pemerintah Banyumas guna mengatur dan mengontrol pengunjung yang akan berwisata di lokawisata Baturraden. dengan adanya pemanfaatan teknologi dalam layanan bidang pariwisata tentu saja membutuhkan adaptasi bagi petugas pengelola pariwisata dan juga masyarakat. masih terdapat kekurangan seperti halnya kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, masih ada terjadinya kesalahan saat melakukan pembayaran oleh pengunjung. Dalam penelitian yang berjudul "Digital Marketing Tourism Sebagai Upaya Pemulihan Pariwisata Daerah Di Kabupaten Banyumas Tahun 2021-2022". Obyek penelitian yaitu Dinas Pemuda Olahraga Kebudayan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas yang memiliki peran sebagai pengelola Pariwisata di Kabupaten Banyumas. Metode Penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif dan dilakukan Analisa secara kualitatif. Sumber data yang digunkan dalam penelitian ini melalui Wawancara dengan informan dan juga dokumen yang relevan. Hasil Penelitian menunjukan Penerapan Digital Marketing yang menjadi upaya pemulihan pariwisata di Banyumas Masih Belum Optimal dan masih membutuhkan perbaikan. Berdasarkan Indikator bahwasannya Promosi yang dilakukan masih belum optimal dikarenakan dinporabudpar Banyumas yang hanya mengandalkan Instagram saja untuk melakukan promosi, selain itu masih ada beberapa Destinasi wisata yang tidak mempunyai Media Sosial. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Penerapan Digital Marketing yang digunakan sebagai upaya pemulihan pariwisata daerah di Kabupaten Banyumas tahun 2021- 2022 masih belum dilaksanakan secara optimal.
Dosen Pembimbing: | Muchamad Zaenuri, Dr., M.Si. and Sakir, S.IP., M.I.P. | NIDN0528086601, NIDN0506118902 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | Digital Marketing, Tourism, Social Media |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 02 Jul 2024 08:40 |
Last Modified: | 02 Jul 2024 08:40 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46303 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |