PENGARUH KEPRIBADIAN EXTRAVERSION, KONFORMITAS TEMAN SEBAYA, DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP BULLYING RELASIONAL PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH BERASRAMA MAKRIFATUL ILMI DAN AL QUR’ANIYAH DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Bullying relasional merupakan bentuk bullying tidak langsung hampir terjadi di sekolah, melalui tindakan pengucilan/pengabaian, menyebarkan rumor negatif/gosip dan manipulasi sosial/merusak hubungan persahabatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model teori bullying relasional dan mengetahui pengaruh kepribadian ekstraversion, konformitas teman sebaya dan iklim sekolah terhadap bullying relasional pada siswa berasrama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survey melalui kuisioner pada skala bullying relasional, skala kepribadian ekstraversion, skala konformitas teman sebaya dan skala iklim sekolah. Subjek penelitian berjumlah 210 siswa madrasah tsanawiyah berasrama Makrifatul Ilmi dan Al Quraniyah di Kabupaten Bengkulu Selatan. Teknik pengambilan sampel dipilih secara quota sampling dan menggunakan analisis SEM Lisrel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Model teoritik pengaruh kepribadian extraversion, konformitas teman sebaya, dan iklim sekolah dapat berpengaruh terhadap bullying relasional pada siswa madrasah tsanawiyah berasarama Makrifatul Ilmi dan Al Quraniyah di kabupaten Bengkulu Selatan. Ditunjukkan dari nilai R square sebesar 0,68 yang berarti variabel kepribadian ekstraversion, konformitas teman sebaya, dan iklim sekolah mampu menjelaskan variabel bullying relasional sebesar 68% sedangkan 32% dijelaskan variabel lain diluar penelitian. (2) Kepribadian extraversion dapat berpengaruh positif terhadap bullying relasional dari t-hitung 5,57>1,96. (3) Konformitas teman sebaya dapat berpengaruh positif terhadap bullying relasional dari nilai t-hitung 4,51>196. (4) Iklim sekolah dapat berpengaruh positif terhadap bullying relasional dari nilai t-hitung 4,19>196. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk pengembangan model teori bullying relasional yang lebih spesifik dalam ilmu psikologi. Implikasi dari penelitian diperlukannya pendekatan holistik dengan menyediakan guru bimbingan konseling, kerjasama orang tua siswa dengan pihak sekolah, sosialisasi dan edukasi untuk intervensi mengatasi perilaku bullying relasional.