HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA HIPERTENSI DI KASIHAN BANTUL

CIKA FATHUNNISA (2024) HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA HIPERTENSI DI KASIHAN BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (431kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (285kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (143kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (523kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2022 yaitu jumlah penduduk lansia di Indonesia telah mencapai 10,82% atau sekitar 29.3 juta jiwa. Lansia mengalami penurunan kekuatan disertai beberapa masalah yang lain, kekuatan lansia dilakukan untuk melakukan hal positif seperti aktivitas fisik. Seseorang yang kurang melakukan aktivitas fisik sering kali mengalami peningkatan detak jantung yang menyebabkan otot jantung bekerja lebih keras dan memompa lebih keras sehingga mengakibatkan darah tinggi atau hipertensi. Ketika hipertensi terjadi dalam waktu lama, bisa merusak pembuluh jantung. Kerusakan pada arteri koroner membuat darah sulit mengalir ke otot jantung. Hal ini bisa memicu penyakit jantung yang meningkatkan risiko terjatuh. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko jatuh terhadap lansia hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan association dengan analisis univariat dan bivariat. Populasi yang digunakan adalah lansia hipertensi. Sampel 110 responden yang terdiagnosa hipertensi oleh puskesmas kasihan II. Analisa data dilakukan dengan uji statistik menggunakan Uji Chi-Square. Instrumen yang digunakan meliputi Physical Activities Scale for Elderly (PASE) dan Time Up and Go (TUG). Hasil: Hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan lansia hipertensi dengan hasil p-value 0,008 (p<0,05), hubungan risiko jatuh dengan lansia hipertensi dengan hasil p-value 0,002 (p<0,05) dan hubungan aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia hipertensi dengan hasil p-value 0,008 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia hipertensi.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Elderly, Hypertension, Physical Activity, Risk of falls.
Divisions: Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1
Depositing User: Bima
Date Deposited: 12 Jul 2024 04:09
Last Modified: 12 Jul 2024 04:09
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46423

Actions (login required)

View Item
View Item