HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN TINGKAT SPIRITUALITAS DENGAN SELF-MANAGEMENT PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KASIHAN II

Latar Belakang: Kasus hipertensi di Bantul sebanyak 29,89%. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pencegahan kasus hipertensi. Di Indonesia, salah satu cara penanganan atau pencegahan hipertensi yaitu melalui program Gerakan Masyarakat Sehat, tetapi program tersebut belum mampu mengurangi atau mengobati penderita hipertensi, hal itu karena masih rendahnya self-management penderita hipertensi seperti kurangnya kepatuhan minum obat, kurangnya pola makan yang sehat, dan kurangnya aktivitas fisik Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan tingkat spiritualitas dengan self-management penderita hipertensi di Puskesmas Kasihan II Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat korelasional. Sampel penelitian ini sebanyak 135 responden yang merupakan pasien lama hipertensi di wilayah Puskesmas Kasihan II yang berkunjung di Bulan Oktober 2023 dengan metode purposive sampling. Analisis hipotesis korelasi menggunakan uji Kolmogorov Smirnov didapatkan hasil tidak terdistribusi normal selanjutnya menggunakan uji Spearman (rho). Instrumen dalam penelitian ini antara lain kuesioner dukungan keluarga, Kuesioner spirituality well-being scale, dan kuesioner self-management. Hasil Penelitian: Mayoritas penderita hipertensi di Puskesmas Kasihan II mendapatkan dukungan keluarga baik, tingkat spiritualitas penderita hipertensi sebagian besar dalam kategori baik, self-management juga dalam kategori baik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan self-management penderita hipertensi didapatkan nilai p = 0,000 r = 0,380 menunjukkan bahwa keeratan hubungan dalam kategori lemah. Terdapat hubungan antara tingkat spiritualitas dengan self-management penderita hipertensi didapatkan nilai p = 0,000 r = 0,442 menunjukkan bahwa keeratan hubungan dalam kategori sedang. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan self-management pendeita hipertensi. Terdapat hubungan antara tingkat spiritualitas dengan self-management penderita hipertensi