STRATEGI PROMOSI LEMBAGA AMIL ZAKAT BAITUL MAAL HIDAYATULLAH TANJUNGPINANG DALAM MEMBANGUN AWARENESS MUZAKKI DI TANJUNGPINANG

Lembaga Zakat Baitul Maal Hidayatullah Tanjungpinang selama 3 bulan terakhir, yang mengakibatkan penurunan dana bantuan untuk program-program masyarakat. Sebagai respons, lembaga zakat tersebut mengadopsi strategi untuk mengatasi ketimpangan atau masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan paradigma post-positivistik, dilakukan di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi dengan pelaku atau muzzaki serta amil di lembaga zakat tersebut. BMH Tanjungpinang menggunakan berbagai strategi promosi, termasuk media cetak, stiker pada celengan, dan media elektronik seperti WhatsApp dan Instagram, dengan fokus pada pesan kunci "berzakat menjadi tangguh" untuk mengubah persepsi zakat dari kewajiban ritual menjadi investasi sosial. Namun, masih ada tantangan dalam mengoptimalkan strategi periklanan dan personal selling untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Baitul Maal Hidayatullah Tanjungpinang menggunakan berbagai bentuk promosi, seperti mass selling, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program zakat. Melalui mass selling, mereka memanfaatkan media advertising dan elektronik, sementara personal selling dilakukan dengan pelaku UMKM dan muzakki. Promosi penjualan dilakukan dengan segmentasi, targeting, positioning, serta komunikasi personal dan non- personal. Publisitas dan hubungan masyarakat juga diperhatikan melalui kampanye zakat dan kerjasama. Kendala yang dihadapi meliputi kurangnya efektivitas media sosial dan perlunya perencanaan yang matang dalam personal selling dan word of mouth.