ANALISIS KUALITAS HIDUP DAN PENURUNAN PRODUKTIVITAS PENGUSAHA YANG MENJALANI SOCIAL DISTANCING SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19

Amira Nur Alifa Fauzi (2021) ANALISIS KUALITAS HIDUP DAN PENURUNAN PRODUKTIVITAS PENGUSAHA YANG MENJALANI SOCIAL DISTANCING SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (333kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (156kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (341kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (538kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (686kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pada akhir tahun 2019 muncul wabah penyakit baru yaitu Coronavirus Disease (Covid-19) yang diidentifikasi pertama kali muncul di kota Wuhan, China. Penyakit ini terus menyebar hingga keberbagai wilayah negara di dunia termasuk Indonesia, hingga akhirnya ditetapkan sebagai pandemic oleh WHO. Sistem social distancing dari WHO serta kebijakan pemerintah Indonesia yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merupakan salah satu cara untuk mencegah penyebaran dari virus ini. Penerapan kebijakan ini diduga dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas bagi masyarakat yang menjalaninya. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas hidup dan penurunan produktivitas pengusaha yang menjalani social distancing sebagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional non-eksperimental dengan desain penelitian cross sectional dan analisis farmakoekonomi yaitu cost analysis untuk pengukuran produktivitas. Sampel dalam penelitian ini yaitu pengusaha yang menjalani social distancing dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling selama 30 hari. Pengukuran kualitas hidup menggunakan instrument WHOQOL-BREF dan dianalisis secara deskriptif dengan perhitungan transformed score tiap domain kualitas hidup. Pengukuran penurunan produktivitas dilakukan secara deskriptif dengan perhitungan rata-rata tiap variabel lalu dilakukan perbandingan rata-rata pemasukan dan pengeluaran baik sebelum maupun selama social distancing. Sampel penelitian berjumlah 177 responden yaitu 84 laki-laki dan 93 perempuan, mayoritas responden berusia 18-25 tahun dan dominan menjalani social distancing selama 13-16 minggu. Hasil analisis rata-rata skor kualitas hidup pada domain kesehatan fisik yaitu 51,31±12,11, domain psikologis 61,39±11,76, domain hubungan sosial 50,71±14,44, dan domain lingkungan 40,44±14,99, yang artinya pengusaha yang menjalani social distancing memiliki kualitas hidup berupa kesehatan fisik yang sedang, kesehatan psikologis yang baik, kesehatan hubungan sosial yang sedang, dan kesehatan lingkungan yang buruk. Adapun hasil analisis produktivitas menunjukkan rata-rata pemasukan sebelum menjalani social distancing yaitu 12.803.719±1.418.719, dan rata-rata pemasukan selama manjalani social distancing yaitu 9.826.836±1.112.228. Disamping itu, rata-rata pengeluaran sebelum menjalani social distancing yaitu 5.231.356±620.250, dan rata-rata pengeluaran selama menjalani social distancing yaitu 4.611.582±530.767. Dari data tersebut, didapatkan rata-rata penurunan pemasukan mencapai 2.976.271±471.786 dan penurunan pengeluaran mencapai 619.774±196.788 dengan signifikasi antara penurunan pemasukan dan penurunan pengeluaran yaitu p=0,00 yang artinya pengusaha mengalami penurunan produktivitas berupa penurunan pemasukan dan penurunan pengeluaran yang berpengaruh secara signfikan terhadap produktivitas pengusaha.
Kata Kunci : Kualitas Hidup, Instrumen WHOQOL-BREF, Produktivitas, Farmakoekonomi, Social Distancing, Covid-19, Pengusaha.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Farmasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 16 Dec 2021 06:48
Last Modified: 16 Dec 2021 06:48
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4673

Actions (login required)

View Item
View Item