STUDI KUALITATIF PERSEPSI REMAJA TERHADAP IKLAN ROKOK ELEKTRONIK DI SOSIAL MEDIA

Saat ini terjadi peningkatan signifikan prevalensi perokok elektronik dari tahun 2011-2021, yaitu dari 0.3% menjadi 3%. Pengguna rokok elektronik semakin lama semakin meningkat disebabkan oleh masifnya iklan dan belum adanya regulasi yang mengatur tentang iklan rokok elektronik di sosial media. Salah satu iklan yang paling banyak ditemui adalah di platform sosial media, seperti Instagram, Facebook, Youtube, dan Twitter yang menggunakan serangkaian taktik yang berorientasi pada remaja untuk mempromosikan penggunaan rokok elektronik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi remaja terhadap iklan rokok elektronik di sosial media. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara Focuss Group Discussion (FGD) pada 17 partisipan yang terbagi menjadi 2 kelompok FGD. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik puposive sampling. Data analisis dilakukan dengan menggunakan Tematik Analisis dibantu dengan aplikasi Nvivo ver.12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi remaja terhadap iklan rokok elektronik di sosial media digambarkan dengan 3 tema : 1) Persepsi mengenai taktik periklanan yang digunakan oleh industri rokok elektronik, 2) Daya tarik pemasaran/iklan rokok elektronik di sosial media, 3) Potret persepsi remaja tentang rokok elektronik di sosial media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklan rokok elektronik di sosial media banyak ditemui oleh remaja. Strategi pemasaran dengan social media marketing yang digunakan oleh produsen atau brand rokok elektronik sangat menarik perhatian remaja karena brand bisa langsung mempromosikan produknya sendiri melalui sosial media dengan leluasa dikarenakan belum adanya regulasi yang ketat dari Pemerintah Indonesia terkait pemasaran produk rokok elektronik di sosial media. Diharapkan kedepannya pemerintah bisa membuat kebijakan terkait produk rokok elektronik, mulai dari perangkat rokok elektronik, liquid, hingga pemasarannya, baik online maupun pemasaran offline.