NAUFAL MUHAMMAD FAUZAN (2024) STUDI PARAMETRIK STABILITAS PERKUATAN MSE WALL DENGAN KONTRUKSI GEOFRAME. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (702kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (257kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
Bab I.pdf
Download (20kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (913kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (154kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (136kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (14MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (443kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (18MB)
Abstract
Hubungan antara tanah yang diperkuat, bahan timbunan, dan material fasad membuat perancangan dinding penahan tanah yang distabilkan secara mekanis (MSE) menjadi tantangan dalam rekayasa geoteknik. Penelitian ini melakukan analisis parametrik pada dinding MSE di PLTU Suralaya menggunakan struktur Geoframe. Analisis ini mengkaji pengaruh beberapa material timbunan (sirdam dan tanah merah) dan berbagai konfigurasi jarak geostrip. Program Geo5 digunakan untuk melakukan penilaian stabilitas yang mencakup faktor keselamatan global dan faktor keselamatan internal dan eksternal ditinjau menggunakan metode manual. Hasilnya menunjukkan bahwa bahan timbunan sirdam mempunyai stabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan tanah merah, terutama karena kekuatan gesernya yang tinggi. Faktor stabilitas global untuk timbunan sirdam adalah 1,26, 1,25, dan 1,24 untuk jarak geostrip horizontal masing-masing 0,7 m, 0,9 m, dan 1,2 m. Faktor stabilitas global untuk tanah merah adalah 1,12, 1,11, dan 1,10, semuanya berhubungan dengan jarak tanam yang sama. Stabilitas internal geostrip dinilai berdasarkan faktor keamanan terhadap penarikan dan pemutusan. Untuk tanah sirdam faktor keamanan cabut sebesar 18,09, sedangkan untuk tanah merah sebesar 14,85. Faktor keamanan terhadap kerusakan masing-masing adalah 8,91 dan 7,97 untuk tanah sirdam dan tanah merah. Faktor keamanan terhadap guling adalah 522,12 untuk tanah sirdam dan 471,82 untuk tanah merah, sedangkan faktor keamanan untuk longsor masingmasing adalah 72,08 dan 65,13 yang menunjukkan stabilitas eksternal yang baik. Jarak geostrip yang lebih dekat secara signifikan meningkatkan stabilitas internal dan eksternal dan meningkatkan kapasitas menahan beban. Hasil penelitian ini menekankan pentingnya memilih bahan timbunan yang sesuai dan mengoptimalkan jarak perkuatan untuk menghasilkan desain dinding MSE yang efisien dan dapat diandalkan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | MSE, stability, backfill, reinforcements, Geo5 |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 16 Aug 2024 08:07 |
Last Modified: | 16 Aug 2024 08:07 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46879 |