PEMANFAATAN EXPENDED POLYSTYRENE BEADS, LIMBAH ABU SEKAM PADI DAN AGREGAT DAUR ULANG UNTUK BETON RINGAN

Beton menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan saat ini, sebab teknologi semakin maju maka dari segi kualitas ataupun kuantitas penggunaan beton dituntut untuk semakin meningkat. Salah satunya adalah inovasi beton apung. Berbeda dengan beton konvesional semen Portland (dengan massa jenis sekitar 2400 kg/m3 ), beton apung mengandung agregat ringan dan beberapa bahan tambahan yang membuat campuran tersebut lebih ringan. Kepadatan beton apung adalah antara 600 kg/m3 hingga 1000 kg/m3 . Penelitian ini bertujuan untuk mencoba memberikan solusi yang berbeda dari penggunaan expanded polystyrene. Beton apung diharapkan memiliki kemampuan mengapung diatas air dan memiliki kemampuan menahan tekan yang sama dengan beton biasa. Pengujian menggunakan benda uji silinder dengan tinggi 150 mm diameter 75 mm dan benda uji balok dengan ukuran 150 mm x 150 mm x 600 mm. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini persentase EPS dan persentase limbah ASP yang lebih kecil mendapatkan hasil nilai rata – rata tertinggi yaitu mass density 1392,23 kg/m3, Water absortion 2,1 %, Porositas 2,5%, kuat tekan 6,67 MPa, kuat tarik belah 0,56 MPa, dan kuat lentur 0,11 MPa. Untuk kemampuan apungnya hanya pada persentase EPS 75% dan 100% yang dapat mengapung.