MAISYATUL AZIZAH (2024) MAWAS DIRI KI AGENG SURYOMENTARAM. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (553kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (438kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (743kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Mawas diri adalah konsep yang mendalam dalam pengembangan diri manusia, dengan akar filosofis yang kuat dalam ajaran tradisional Jawa, seperti yang diajarkan oleh Ki Ageng Suryomentaram. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran mawas diri dalam pengembangan diri individu, dampaknya terhadap sosial dan masyarakat, serta relevansi dan adaptasinya dalam konteks masa kini. Melalui pendekatan kualitatif, data dianalisis untuk memahami bagaimana mawas diri memengaruhi individu dan masyarakat.Metode yang digunakan yaitu studi pustaka dengan menggunakan sumber primer berupa buku Kawruh Jiwa jilid 2 wejanganipun Ki Ageng Suryomentaram yang disusun oleh dr. Grangsang Suryomentaram, cetakan pertama tahun 1990. Dalam buku ini peneliti hanya mengambil BAB Mawas Diri dari halaman 49-66.Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mawas diri Ki Agung Suryomentaram memainkan peran penting dalam pengembangan diri seseorang. Mawas diri membantu individu mengenali dirinya sendiri, menekankan pentingnya mengendalikan ego atau kramadangsa, serta mengatasi konflik batin. Selain itu, mawas diri meningkatkan kesadaran emosional, memungkinkan pengambilan keputusan yang didasarkan pada pemahaman mendalam terhadap diri sendiri dan situasi yang dihadapi, mengembangkan potensi diri, mencapai keseimbangan hidup, dan mendorong refleksi serta pembelajaran dari pengalaman. Lebih jauh lagi, mawas diri mengembangkan empati dan kasih sayang. Dampak positif mawas diri Ki Ageng Suryomentaram terhadap sosial dan masyarakat mencakup peningkatan kualitas interaksi sosial, pembentukan masyarakat yang toleran dan harmonis, pengurangan konflik sosial, peningkatan kebersamaan dan kerjasama, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesejahteraan mental dan emosional, penguatan nilai-nilai moral dan etika, serta memberikan pengaruh positif pada kepemimpinan. Adapun relevansi dan adaptasi mawas diri Ki Ageng Suryomentaram di masa kini meliputi pengelolaan stres, pengembangan kecerdasan emosional, penekanan pada pentingnya moralitas dan etika, pengendalian diri dan disiplin, serta penghargaan terhadap keberagaman dan toleransi.
Dosen Pembimbing: | Aris Fauzan, Dr., S.Ag., M.A. | NIDN0506127202 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S2) |
Uncontrolled Keywords: | Mawas Diri, Ki Ageng Suryomentaram, Psychology Indigenous |
Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Ilmu Agama Islam |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 27 Jul 2024 07:11 |
Last Modified: | 27 Jul 2024 07:11 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46968 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |