PENGARUH METODE EKSTRAKSI DAN KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.VAR AGGREGATUM) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK KOPI ROBUSTAI

Tanaman kopi di indonesia memiliki luas lahan sebesar 1.292.965 ha menghasilkan produksi sebanyak 633.911 ton dengan produktifitas 742 ton/h. Dari hasil tersebut 96% dihasilkan dari perkebunan rakyat untuk mendapatkan prokduktivitas yang tinggi diperlukan penggunaan bibit kopi yang unggul. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan perbanyakan vegetatif mengunakan ZPT alami ekstrak bawang merah konvensional maupun maserasi. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh ekstrak bawang merah konvensional dan maserasi pada pertumbuhan stek kopi robusta Dan menentukan konsentrasi ekstrak bawang merah konvensional dan maserasi yang tepat pada pertumbuhan stek kopi robusta. Penelitian ini telah di laksanakan di Desa Tlodas, RT 3 RW 4 Sarwodadi Pejawaran Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah. Penelitian ini dimulai dari tanggal 24 Juli sampai dengan 30 November 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental faktor tunggal yang disusun dalam Rancang Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diujikan adalah tanpa perlakuan, ekstrak bawang merah maserasi 2%,3%,4%, ekstrak bawang merah konvensional 25%,50%, 75%, dan IBA dengan konsentrasi 500 ppm. Hasil penelitian menunjukan perlakuan ekstrak bawang merah meningkatkan diameter tunas, jumlah daun, bobot segar dan bobot kering tunas. Konsentrasi ekstrak Bawang Merah Konvesional 75% meningkatkan diameter tunas. Ekstrak Bawang Merah 50% meningkatkan jumlah daun, Ekstrak maserasi 2% dan 3% meningkatkan obot segar dan bobot kering tunas.