PENGARUH METODE APLIKASI EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT AKAR GADA PADA TANAMAN PAKCOY (BRASSICAE RAPA L.)

Akar gada pada tanaman pakcoy merupakan penykit yang disebabkan oleh jamur (Plasmodiophora Brassicae Wor) yang dapat menyebabkan kerusakan hingga 88,60% pada tanaman kubis-kubisan (Taringan et al., 2020). Penelitian pengaruh metode aplikasi ekstrak bawang putih (Allium sativum) untuk mengendalikan penyakit akar gada pada tanaman pakcoy (Brassicae rapa L.) ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang putih dan metode aplikasi terbaik dari ekstrak bawang putih dalam mengendalikan penyakit akar gada pada tanaman pakcoy. Penenlitian telah dilaksanakan pada tanggal 14 November sampai 26 Januari 2024. Penelitian dilakukan dilahan pertanian CV. Bumi Agro Technology Lembang Jawa Barat, oleh karena itu dilakukan kajian cara pengendalian penyakit akar gada dengan menggunkan ekstrak bawang putih. Metode kajian adalah Rancangan percobaan faktor tunggal dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan. Perlakuan A = Kontrol; B = Aplikasi perendaman benih pakcoy; C = Aplikasi perendaman akar bibit pakcoy; D = Aplikasi penyiraman pakcoy; E = Pemberian fungisida amisulbrom 50%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 140 satuan perlakuan. Analisis yang digunakan adalah Analisis of Variant (ANOVA) dan data yang signifikan akan dilakukan uji dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil kajian menunjukan bahwa pengendalian penyakit akar gada pada tanaman pakcoy dengan perlakuan terbaik adalah aplikasi perendaman akar bibit pakcoy terbukti mampu menekan tingkat keparahan volume penyakit akar gada.