ANGGER DAMAR RIAWAN (2024) PEMASARAN BAWANG MERAH DI DESA SRIKAYANGAN KAPANEWON SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (3MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (869kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (295kB)
Bab I.pdf
Download (220kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (622kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (721kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (395kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (254kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (442kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract
Angger Damar Riawan (Skripsi di bimbing oleh Ir. Diah Rina Kamardiani, M.P.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi-fungsi dan saluran pemasaran, menganalisis biaya pemasaran, marjin pemasaran, dan keuntungan pemasaran, mengetahui efisiensi pemasaran bawang merah ramah lingkungan dan konvensional di Desa Srikayangan, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan data primer terhadap 38 petani bawang merah konvensional, 23 petani bawang merah ramah lingkungan, dan 42 lembaga pemasaran. Data dianalisis menggunakan analisis marjin, biaya, keuntungan, dan efisiensi pemasaran dengan menggunakan microsoft excel. Hasil menunjukkan terdapat 4 saluran pemasaran bawang konvensional dan 8 saluran pemasaran bawang merah ramah lingkungan di Kulon Progo yang melibatkan 7 jenis lembaga pemasaran di dalamnya yaitu Penebas, pedagang pengepul, pedagang besar, bandar, Grosir/Centeng, sales, dan Pengecer. Biaya pemasaran paling tinggi bawang merah konvensional pada saluran IV sebesar Rp.3.311/kg dan ramah lingkungan pada saluran VII sebesar Rp. 4.081/kg. Marjin pemasaran bawang merah tertinggi konvensional pada saluran III sebesar Rp.17.155/kg dan ramah lingkungan pada saluran VIII sebesar Rp.17.180/kg. Keuntungan pemasaran bawang merah tertinggi konvensional terdapat pada saluran II sebesar Rp.14.098/kg dan ramah lingkungan terdapat pada saluran VII sebesar Rp. 13.456/kg. Keuntungan pemasaran bawang merah tertinggi konvensional terdapat pada saluran II sebesar Rp.14.098/kg dan ramah lingkungan terdapat pada saluran VII sebesar Rp. 13.456/kg. Saluran pemasaran yang efisien berdasarkan nilai farmer’s share pada saluran pemasaran bawang merah konvensional yaitu saluran III dan IV dengan nilai 52,78% dan 40,22%. Sedangkan saluran yang efisien berdasarkan farmer’s share pada saluran bawang merah ramah lingkungan yaitu saluran I , IV, dan VI dengan nilai berurutan sebesar 100%, 50,70%, dan 45,54%. Sedangkan, saluran lebih efisien dibandingkan dengan saluran lainnya pada saluran bawang merah konvensional berdasarkan IET yaitu saluran II dengan nilai 6,50 dan IEE saluran III dengan nilai 2,56. Kemudian, saluran yang lebih efisien dibandingkan saluran lainnya pada bawang merah ramah lingkungan berdasarkan IET yaitu Saluran VII dengan nilai 6,55 dan IEE saluran VI dengan nilai 1,99.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cost, Margin, Profit, Efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 10 Aug 2024 01:12 |
Last Modified: | 10 Aug 2024 01:12 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47832 |