DISABILITAS DAN KEPUTUSAN BEKERJA DI SEKTOR FORMAL: STUDI KASUS INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disabilitas terhadap sektor pekerjaan formal di Indonesia dengan menggunakan data dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) gelombang ke-5 tahun 2014. Studi ini mengeksplorasi variabel-variabel yang memengaruhi kemungkinan penyandang disabilitas untuk bekerja di sektor formal, termasuk jumlah disabilitas yang dimiliki, pendidikan, usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal. Metode regresi probit digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan partisipasi dalam pekerjaan formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu dengan jumlah disabilitas yang lebih banyak memiliki kemungkinan lebih kecil untuk bekerja di sektor formal. Selain itu, pendidikan dan tempat tinggal di perkotaan ditemukan berpengaruh positif dalam meningkatkan peluang bagi penyandang disabilitas untuk bekerja di sektor formal. Sebaliknya, jenis kelamin, usia, dan berdomisili di Pulau Jawa tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kemunginan bekerja di sektor formal.