PENGARUH DAMPAK PENGGUNAAN LIMBAH STEEL SLAG SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR DENGAN CAMPURAN ASPAL BERGRADASI SEMI SENJANG TERHADAP PERENDAMAN AIR LAUT

Jalan merupakan hal yang penting bagi masyarakat dimana dapat berfungsi sebagai memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial. Pada penelitian tersebut menggunakan variasi kadar steel slag 0%, 25%, 50%, 75%, 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Marshall yang layak digunakan pada rendaman air laut yang disimulasikan dengan rendaman capuran aspal bergradasi semi senjang (HRS-WC) menggunakan limbah steel slag sebagai pengganti agregat kasar tertahan saringan ½� dan mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 (Revisi 3). Pada penelitian tersebut melakukan perendaman benda uji selama durasi 24 jam yang direndam dalam air tawar dan air laut. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil dari pengujian Kadar Aspal Optimum (KAO) yaitu sebesar 7%. Pada pengujian Steel Slag tersebut memiliki nilai berat jenis curah kering yaitu sebesar 2,73, nilai berat jenis jenuh kering permukaan yaitu sebesar 2,74, nilai berat jenis semu yaitu sebesar 2,76, nilai penyerapan air yaitu sebesar 0,42%, dan nilai keausan yaitu sebesar 37,8%. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat menunjukan bahwa pada penggunaan steel slag yang telah direndam dengan air tawar dan air laut terdapat nilai yang tidak memenuhi standar spesifikasi yaitu nilai VIM dan Flow pada rendaman air laut dengan kadar steel slag 50% sampai 100%.