VINA RISTANTI (2024) SIKAP PENANGKAR BENIH DURIAN TERHADAP PROSES SERTIFIKASI BENIH DI DESA KEBONREJO, KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (301kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (253kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (106kB)
Bab I.pdf
Download (106kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (256kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (389kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (231kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (380kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (15kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (143kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (84kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (546kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
SIKAP PENANGKAR BENIH DURIAN TERHADAP PROSES SERTIFIKASI BENIH DI DESA KEBONREJO, KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG. 2024. VINA RISTANTI. (Skripsi dibimbing oleh ZUHUD ROZAKI, S.P., M.App.Sc, Ph.D.) Sertifikasi benih merupakan serangkaian proses pengujian pada benih untuk memenuhi standar mutu dan persyaratan teknis. Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman merupakan daerah sentra produksi benih durian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap dan faktor-faktor yang berhubungan dalam membentuk sikap terhadap proses sertifikasi benih durian. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan teknik wawancara dengan kuisioner. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive dan pengambilan sampel secara acak sejumlah 45 responden kemudian di analisis dengan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian ini adalah sikap penangkar benih terhadap proses sertifikasi tergolong "kurang baik". Kesimpulan pada sikap kognitif bahwa penangkar "yakin" terhadap wawasan atau pengetahuan akan proses sertifikasi benih. Pada sikap afektif termasuk kategori "setuju" terhadap tujuan dan kelebihan sertifikasi benih, kemudian pada sikap konatif penangkar tergolong "tidak tertarik" untuk menerapkan sertifikasi benih. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap secara signifikan yaitu pendidikan formal, luas lahan, pendapatan, peran PBT, peran kelompok tani, dan terpaan sosial media. Usia, pendidikan non formal dan pengalaman usahatani tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sikap penangkar terkait proses sertifikasi benih durian
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | seed breeders, seed certification, attitude |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 06:48 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 06:48 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48589 |