TYAS DWI LARASATI (2024) STRATEGI ADVOKASI MUHAMMADIYAH TERHADAP PROYEK TAMBANG ANDESIT DI DESA WADAS, KABUPATEN PURWOREJO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (469kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (138kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (567kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (866kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (693kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (32kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (542kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi advokasi yang telah dilakukan Muhammadiyah untuk menangani konflik agraria akibat proyek tambang andesit di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo. Konflik ini muncul sebagai respon terhadap rencana pembangunan Bendungan Bener yang membutuhkan bahan baku andesit dari Desa Wadas, sehingga mengancam lingkungan, mata pencaharian, dan hak-hak masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan menggunakan data kepustakaan untuk tinjuan pustaka. Selain itu, perangkat lunak VOSviewer dan NVivo12 digunakan untuk mengevaluasi data penelitian. Berdasarkan Teori Advokasi Politik Saul Alinsky dan Teori Gerakan Sosial Suharko, penelitian ini menemukan bahwa strategi advokasi Muhammadiyah terbagi menjadi litigasi dan non-litigasi. Melalui Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (MHH) dan Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP), Muhammadiyah berupaya memberikan bantuan hukum dan advokasi kepada masyarakat. Sementara itu, strategi non-litigasi dilakukan oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) melalui pendampingan politik, kampanye media, pembentukan koalisi dengan civil society, penyusunan dokumen advokasi seperti Pernyataan Sikap, Policy Brief, dan Amicus Curiae, serta pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. Hasil kajian menunjukkan bahwa advokasi Muhammadiyah berhasil membangun solidaritas publik, memperkuat posisi masyarakat Wadas, dan memanfaatkan peluang politik untuk memengaruhi kebijakan yang lebih berkeadilan. Meskipun dampak yang dihasilkan dari upaya advokasi Muhammadiyah tidak berpengaruh secara signifikan dalam menghentikan konflik agraria di Desa Wadas, akan tetapi upaya advokasi yang dilakukan oleh Muhammadiyah telah berhasil menghambat proses penetapan konsinyasi oleh pemerintah dan menghambat waktu pelaksanaan proses penambangan sehingga mundur dari target awal.

Dosen Pembimbing: David Efendi, S.IP., M.A. | NIDN0523028301
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Muhammadiyah, Advocacy, Andesite Mining, Agrarian Conflict, Wadas
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Fauzi Hernandi
Date Deposited: 15 Feb 2025 07:49
Last Modified: 15 Feb 2025 07:49
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48938

Actions (login required)

View Item View Item