Azaro Verdo Nuary (2021) TATA KELOLA DESTINASI OBYEK WISATA BERBASIS MASYARAKAT, Studi Di Obyek Wisata Kedung Pengilon, Dusun Petung, Kapanewon Bangunjiwo, Kalurahan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, 2020. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (744kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (596kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
<p>Kedung Pengilon adalah Obyek Wisata yang terdapat di Dusun Petung, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, yang memanfaatkan kawasan hutan dan air terjun alami sebagai daya tarik wisata.Tata kelola pariwisata yang berlangsung baik umumnya memperhatikan keterlibatan atas tiga pihak, yaitu masyarakat, swasta, dan pemerintah. Sejak tahun-tahun 2017 hingga 2019 Obyek Wisata Kedung Pengilon dikelola oleh masyarakat dengan jumlah kunjungan sebesar 1772 wisatawan. Dari tahun ke tahun Obyek Wisata Kedung Pengilon mengalami pertumbuhan secara organik mengenai tata kelola, jumlah kunjungan dan keterlibatan-keterlibatan partisipatoris dari masyarakat. Namun, hingga hari ini peran dari pihak Swasta dan Pemerintahan masih belum terlalu signifikan dari nilai-nilai kolaborasi yang baik. Sebab dari absensi pihak-pihak tersebut tidak menghilangkan kepentingan bagi perkembangan Obyek Wisata yang berbasis masyarakat ini. Penelitian ini berjalan dengan memakai teori Hadjiwijoyo yang megemukakan bahwa pariwisata berbasis masyarakat akan dapat berhasil apabila ada sumberdaya, organisasi-organisasi masyarakat, manajemen, dan pembelajaran.</p>
<p>Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan mengambil metode deskriptif untuk lebih menggambarkan bagaimana proses permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan dapat muncul. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.</p>
<p>Rekomendasi dan hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya lapisan-lapisan kolaborasi antara Pemerintah Desa, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, dan Swasta dengan Masyarakat Dusun Petung, dan organisasi masyarakat dalam bentuk Pokdarwis serta pengelola obyek wisata Kedung Pengilon. Namun kerja sama tersebut tidak bersifat tetap dan sustainable, melainkan hanya proyeksi-proyeksi jangka pendek. Keterlibatan dari Dinas Pariwisata juga belum mampu memberikan fasilitas dan pengadaan pelatihan demi meningkatkan tata kelola pariwisata berbasis masyarakat maupun SDM secara umum. Sedangkan Masyarakat sebagai aktor utama juga melakukan manajemen pengelolaan dengan sangat organik dan tanpa pengarsipan, pengembangan, dan pelatihan-pelatihan mandiri yang baik.</p>
Dosen Pembimbing: | Muchamad Zaenuri, Dr., Drs., M.Si. | NIDN0528086601 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 07:20 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 07:22 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4904 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |