Daimatul Khoyriyah (2021) KEDUDUKAN HAK WARIS ANAK TERHADAP HARTA WARISAN ORANG TUA YANG BERLAINAN AGAMA (STUDI PUTUSAN NOMOR 0378/PDT.P/2020/PA.SBY). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (680kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (382kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (630kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (675kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (853kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Salah satu syarat mewaris adalah antara Pewaris dan Ahli Waris harus beragama Islam. Hal ini sebagaimana ketentuan di dalam Pasal 171 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris. Namun kenyataannya sering terdapat gugatan pembagian harta warisan dari ahli waris yang beda agama yang diajukan di Pengadilan Agama. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah ahli waris yang berbeda agama dengan pewaris dapat memperoleh bagian harta warisan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier serta menggunakan sumber hukum otoritatif berupa alquran dan hadist. Teknik analisisnya deskriptif kualitatif. Kesimpulannya bahwa ahli waris yang berbeda agama tidak dapat ditetapkan sebagai penerima harta warisan sehingga ia tidak memperoleh harta warisan dari pewaris yang beragama Islam, namun dalam Putusan nomor 0378/Pdt.P/2020/PA.Sby ahli waris yang berbeda agama dengan pewaris mendapat wasiat wajibah. Pemberian wasiat wajibah dilakukan berdasarkan menganalogikan ahli waris beda agama dengan anak angkat dan atau orang tua angkat, dalam Pasal 209 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam anak angkat dan atau orang tua angkat mendapat wasiat wajibah. yang besarannya maksimal 1/3 dari harta warisan dan tidak boleh melebihi yang diterima ahli waris yang beragama Islam.
| Dosen Pembimbing: | Ahdiana Yuni Lestari, S.H., M.Hum. | NIDN0516067101 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
| Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
| Date Deposited: | 14 Dec 2021 06:59 |
| Last Modified: | 14 Dec 2021 07:01 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5080 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
