PRICILIA REGITA AYU SIWI (2025) STRATEGI PENUMBUHAN PETANI MILENIAL DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (223kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (212kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (881kB) |
|
|
Text (Bab VI)
Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (700kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris karena lahan pertanian yang sangat luas dan subur. Namun minat generasi muda terhadap pertanian semakin menurun. Petani milenial di Kabupaten Gunungkidul belum memiliki kelompok tani yang cukup efisien untuk mengembangkan potensi pertanianya. Upaya apa yang diperlukan untuk menarik minat dan menumbuh kembangkan petani milenial. Dalam upaya menyusun strategi penumbuhan petani milenial di Kabupaten Gunungkidul, survey dilakukan terhadap 10 petani, 2 PPL dan 1 Dinas Pertanian. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Kesimpulan Petani milenial di Kabupaten Gunungkidul memiliki kekuatan utama berupa motivasi dari diri sendiri untuk menjadi petani, dengan skor 0,47. Namun, mereka menghadapi kelemahan utama, yaitu kelangkaan pupuk subsidi dengan skor 0,19. Faktor eksternal yang menjadi peluang bagi petani milenial adalah pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi pemasaran produk pertanian, dengan skor 0,40. Ancaman yang dihadapi petani milenial di Kabupaten Gunungkidul meliputi hasil pertanian yang tidak tahan lama dan kelangkaan air untuk pertanian, dengan skor 0,30. Berdasarkan analisis petani milenial di Kabupaten Gunungkidul berada pada posisi sel 1 bertumbuh dan berkembang, dengan dua alternatif strategi utama yang dapat dijalankan. Pertama, program pelatihan dan pendampingan dari pemerintah/dinas terkait untuk mengembangkan keterampilan teknologi dan manajemen usaha tani guna mengoptimalkan pendapatan usaha tani, dengan total skor 1,420. Kedua, kolaborasi antara motivasi diri yang tinggi, usia produktif, dan dukungan pemerintah melalui program pelatihan yang efisien dalam kelompok tani, yang memiliki total skor 1,357.
| Dosen Pembimbing: | Zuhud Rozaki, S.P., M.App.Sc., Ph.D. | NIDN0504068704 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Strategy, Cultivation, Millennial farmer |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 25 May 2025 14:17 |
| Last Modified: | 25 May 2025 14:17 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51265 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
